Notebok Murah dan Tipis Akan Menjadi Tren di 2009

Intel Indonesia menegaskan laptop dengan harga US$200 sebenarnya sudah hampir terwujud. Namun masih ada 'ganjalan'-nya. Apa itu?

Laptop murah dengan harga US$200 diyakini bisa segera terwujud. Dari sisi harga prosesor, Intel Indonesia mengatakan sebenarnya sudah ditekan 'habis-habisan'.

Country Manager Intel Indonesia, Budi Wahyu Jati, mengatakan hal itu dalam Intel Media Camp yang digelar di Pinewood, Cisarua, Jawa Barat, 11-12 Maret 2009.Namun, tuturnya prosesor saja tidak cukup dalam menurunkan harga laptop. "Masih ada komponen lain, seperti LCD dan lainnya," tukas Budi.

Intel pun mengaku telah mendekati produsen hardware lain untuk mendukung program laptop murah. Budi yakin hal itu bisa segera terwujud jika vendor hardware mau bekerjasama.

Unsur lain yang jadi pertimbangan adalah hal-hal di luar hardware. Budi mencontohkan harga software yang mungkin bisa melebihi US$200 dan akses internet yang masih mahal.

Siap-siap Banjir Notebook Super Tipis di 2009

Jika di 2008 industri PC dibanjiri notebook mini alias netbook, maka di 2009 ini siap-siaplah banjir notebook super tipis.

Demikian salah satu tren yang diprediksi Intel dalam Intel Media Camp 2009 yang digelar di Cisarua, Puncak, Jawa Barat, 11-12 Maret 2009.

Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia mengatakan tren notebook pada 2009 akan menghadirkan makin banyak kategori. Salah satunya adalah Thin and Light (T&L) Notebook alias notebook super tipis.

"Dari banyak kategori, saya pikir yang akan laku adalah T&L Notebook. Karena ini yang seksi dan baru," ujar Budi.

Kategori ini, lanjut Budi, memiliki ketebalan tak lebih dari 1 inchi. Sedangkan dari ukuran layar menurutnya minimal 13 inchi.

Intel, papar Budi, mendukung platform ini dengan prosesor dan chipset Ultra Low Voltage (ULV). Dengan ULV, tuturnya, panas notebook akan lebih terkendali.

Selain T&L, kategori lain yang akan muncul adalah ULV Notebook yaitu notebook dengan konsumsi listrik rendah namun tidak setipis T&L.

Dua kategori lain adalah netbook dan notebook regular. Selain itu, dari sisi notebook reguler akan makin ramai kategori Desktop Replacement yaitu notebook dengan kemampuan bak desktop tapi mobilitas terbatas. (detik)